IDENTIFIKASI
BERBAGAI BAHAN PAKAN TERNAK
Bahan pakan (bahan makanan ternak)
adalah segala sesuatu yang dapat di berikan kepada ternak yang sebagian atau
keseluruhannya dapat di cerna tanpa mengganggu kesehatan ternak.
Klasifikasi
bahan pakan
Kualitas bahan pakan di tentukan oleh
kandungan nutrient atau komposisi kimianya. Berdasarkan sifat karakteristik
fisik dan kimia, serta penggunaan secara internasional yang biasa digunakan
dalam pembuatan pakan, bahan pakan di bagi menjadi 8 kelas yaitu:
1. Hijauan
kering(dry forage) : Hijauan kering mempunyai
kandungan energi yang rendah dan kandunganserat kasar yang tinggi (umumnya di
atas 18 persen) serta mempunyai kadar airkurang lebih 10 persen. Contoh hijauan
kering adalah : hay, jerami, fodder, stover dan sekam.
Jerami
padi (staw):
Bahan baku pakan ternak yang terdiri atas batang,
daun ataupun kulit biji setelah dipanen yang berasal dari tanaman padi yang berwarna
coklat muda berbau agak manis dan teksturnya padat berbetuk potongan batang.kandungan
protein hanya 3-5% dan dapat menggantikan 10% dari hijauan segar untuk pakan
ruminan. . Biasanya jerami berfungsi
sebagai bulk (pengenyang), diperlukan dalam jumlah yang sedikit dan di gunakan
untuk ternak ruminansia.
Hay:
Hay terdiri
atas hay legume (kacang-kacangan) dan hay non legume.Hay merupakan hijauan yang
hijauan yang sengaja dikeringkan dengan tujuanuntuk pengawetan. Kandungan air
berkisar antara 15 - 20 persen. Pembuatan Hay bertujuan untuk menyeragamkan
waktu panen agar tidak mengganggu pertumbuhan pada periode berikutnya, sebab
tanaman yang seragam akan memilik daya cerna yang lebih tinggi. Tujuan khusus
pembuatan Hay adalah agar tanaman hijauan (pada waktu panen yang berlebihan)
dapat disimpan untuk jangka waktu tertentu sehingga dapat mengatasi kesulitan
dalam mendapatkan pakan hijauan pada musim kemarau
2. Hijauan
segar,padang rumput dan tanaman pakan yaitu terdiri
dari hijauan yang di potong dan di tanam pada padang penggembalaan yang
merupakan bahan bahan makanan yang langsung dicampurkan dalam pakan unggas
dalam bentuk segar. Umumnya kadar airhijauan segar sangat tinggi sekitar 90
persen.contohnya:
Rumput
gajah(elephant grass) Pennisetum purpureum
Bahan baku
pakan ternak yang berasal dari tanaman hijauan segar berwarna hijau,berbau
segar dan teksturnya padat.rumput ini memiliki kandungan berupa protein kasar
9,66%, serat kasar 30,86%, lemak 2,24%, dan abu 15,96%.
Rumput
Raja( King Grass):
Rumput raja
adalah jenis rumput baru yang belum banyak dikenal, yang merupakan hasil
persilangan antara pennisetum purpereum (rumput gajah) dengan pennisetum
tydoides, rumput ini mudah ditanam, dapat tumbuh dari dataran rendah hingga
dataran tinggi, menyukai tanah subur dan curah hujan yang merata sepanjang
tahun. Sebagai bahan baku pakan ternak yang produksinya jauh lebih tinggi dibandingkan rumput lainnya.
Kandungan nutrisi pada rumput raja terdiri dari protein kasar 13,5%, lemak
3,5%, NDF 59,7%, abu 18,6%, kalsium 0,37%, fosfor 0,35% (Hartadi, 1993).
Daun
turi( Turi leaves):
Daun-daun
turi juga dapat dipergunakan untuk makanan ternak dan pupuk hijau. Banyak
catatan yang menunjukkan bahwa turi merupakan hijauan pakan yang disukai ruminansia dan
bernilai nutrisi tinggi. Setiap
100 g berat
kering, daun-daun turi mengandung sekitar 36% protein kasar dan
9600 IU vitamin A.
Konsentrasi N pada
dedaunan itu sekitar 3,0–5,5%, dan lebih tinggi lagi pada biji, yakni hingga
6,5%. Ketecernaan dedaunan itu berkisar antara 65–73%, dengan kandungan serat
kasar yang rendah (5–18%). Dan meskipun hijauan ini diketahui mengandung saponin dan tanin, sejauh ini tidak ada reaksi toksik
yang terjadi pad ruminansia. Akan tetapi pemanfaatannya bagi hewan berperut
tunggal (monogastrik) perlu berhati-hati, karena pakan ini bersifat mematikan
bagi ayam.
3. Silages
(sillase) yaitu
hijauan makanan yang diawetkan dengan cara tertentu (proses ensilase).
Hasilnya masih dalam keadaan segar dan masih mempunyaigizi yang cukup tinggi.
Proses ensilase adalah proses penguraian danpembentukan zat-zat makanan karena
aktivitas sel-sel tanaman yang masih hidup.Proses ensilase dibagi menjadi dua
tahap, yaitu proses aerob dan an aerob. Prosesaerob meliputi aktivitas
respirasi sel-sel tanaman yang memerlukan oksigen danmembentuk CO2, H2O dan
energi. Proses fermentasi an aerob terjadi karenaaktivitas enzim dan bakteri.
Pada proses tersebut, karbohidrat akan dirombakmenjadi alkohol, asam organik,
asam karbonat, air dan melepaskan panas. Bahanpengawet yang digunakan untuk
proses pembuatan silase ini adalah tetes, dedak,tepung jagung dan lain-lain yang
berfungsi mempercepat penurunan pH. hijauan yang telah mengalami proses
pengawetan asam.contohnya:
Silase
rumput gajah( elephant grass silage):
Bahan baku
pakan ternak yang berasal dari awetan asam rumput gajah segar. Memiliki nutrisi
berupa protein 7%. Berwarna coklat ,berbau sedikit asam dan teksturnya kering.
4.
Sumber energi
yaitu produk yang mengandung protein kurang dari 20% dan kandungan serat
kasarnya kurang dari 18%. Contohnya:
Dedak
halus( fine bran):
Bahan baku yang berasal dari limbah penggiligan padi
yang paling halus berwarna coklat muda,tidak berbau dan teksturnya berbentuk
seperti tepung. Bahan ini berfungsi sebagai sumber energi yang dalam
penggunaannya di campur dengan bahan baku lain. Kandungan nutrisi dedak halus
adalah protein kasar 1890 Kkal/kg dan lemak kasar sebesar 8,3%. Dedak mempunyai
kandungan serat kasar 13%. Bangsa unggas tidak mampu mencerna serat kasar lebih
dari 4% karena serat kasar inilah yang menjadi faktor pembatas sehingga dedak
halus tidak dapat digunakan secara berlebihan.
Sorgum:
Secara umum
sorghum dapat diklasifikasikan sesuai dengan warnanya,antara lain : kuning,
putih, coklat dan campuran. Sorghum terdiri atas dua macam bentuk yaitu sweet
sorghum dan grain sorghum. Biji sorghum terdiri atas tiga lapisan, yaitu
pericarp, testa dan endosperm. Bagian biji sorghum yang terdiri atas lapisan
pericarp dan lapisanaleuron mengandung protein, lemak, abu, vitamin dan mineral
yang relatif tinggi. Sorghum merupakan bahan pakan sumber energi, dengan
kandunganenergi sedikit lebih rendah daripada jagung. Kandungan energi sorghum
sebesar3288 kkal/kg, sedangkan jagung sebesar 3350 kkal/kg. Kandungan lemak
sorghum lebih rendah dibanding jagung. Energi metabolis (kkal/kg) 3.288,
Protein8,80% ,Serat kasar 2,30% , Lemak
kasar 2,90 %. Tanaman ini bermanfaat
sebagai bahan baku pakan ternak.
Onggok:
Bahan baku
pakan ternak berasal dari ubi kayu yang
merupakan hasil ikutan padat dari pengolahan tepung tapioka. Bahan yang
berwarna putih tulang, tidak berbau, dan bertekstur seperti tepung ini dapat di
gunakan sebagai salah satu bahan baku pakan ternak yang dalam penggunaannya
harus di campur dengan bahan baku lainnya sehingga dapat membentuk suatu
formula pakan atau biasa yang di sebut sebagai ransum. Sebagai ampas pati
singkong(ubi kayu) yang mengandung banyak karbohidrat, onggok dapat di
manfaatkan sebagaisumber energi bagi ternak. Nilai gizi yang terkandung pada
onggok adalah protein lemak 2,3%,air 20,31%,dan abu 4,4%.
Mollase(tetes
tebu) sugar cane molasses:
bahan baku
pakan ternak yang berasal dari hasil ikutan dari proses penggilingan tebu untuk
dijadikan gula. Kandungan gula dalam tetes mencapai 77%, serta mengandung
protein kasar sebesar 3,5%.Tetes tebu berwarna coklat kemerahan atau kehitaman,
berbau manis,dan teksturnya cair. Oleh karenanya molasses banyak
digunakan pada pakan sapi untuk menambah nafsu makan ternak. Bahan pakan ini
dapat dimanfaatkan untuk mengontrol debu pada bahan pakan kering.
Tepung
jagung(corn flour) :
Bahan baku
pakan ternak berupa biji jagung yang di haluskan sehingga berbentuk tepung dan
berperan sebagai sumber energi. Berwarna kuning(cream),berbau manis, dan
teksturnya berbentuk tepung halus(bubuk). Mempunyai kandungan gizi yang sama
atau setara dengan biji jagung, hanya berbeda tekstur.
Biji jagung( Corn):
Bahan
baku pakan ternak (khususnya untuk non ruminan) yang berupa biji dari tanaman
jagung. Biji dengan tekstur padat dan berbau sedikit manis ini memiliki kandungan
nutrisi brupa karbohidrat (terutama pati 80% dari bahan kering), protein 15%
dari bahan kering dan lemak 15,5% dari bahan kering dan air. Jagung kuning
merupakan jenis dari sereals, berwarna kuning yang mempunyai kandungan lisin
dan protein yang lebih tinggi daripada gandum. Jagung kuning disamping
mengandung karoten, juga menjadi sumber energi dalam ransum. Jagung mengandung
kadar triptofan yang rendah sedangkan yang paling rendah adalah kadar
metioninnya dan lisin. Kandungan nutrisi jagung kuning adalah 1,7% abu, 2,2% SK,
68,6% BETN dan 8,9% PK (Hartadi, 1993).
Tepung
gaplek (cassava
flour):
Bahan baku
pakan ternak yang berbentuk serbuk dengan tekstur halus ,tidak berbau,dan
berwarna putih, berfungsi sebagai penghasil energi. Gaplek adalah hasil awetan
ubi kayu dengan pengeringan yaitu dengan dikupas, dan dipotong-potong kemudian
dikeringkan denngan sinar matahari. Gaplek terdiri dari 13 5 air, 2,6% protein,
18,4% BETN, 3,6% serat kasar, 1% lemak, 1,4% abu, 2,1% protein tercerna
(Hartadi, 1993).
PK 2:
Hasil dari
limbah proses penggilingan padi sebagai sumber energi untuk ternak ruminansia.
Berwarna coklat susu, berbau tengik, dan teksturnya berbentuk serbuk.sebagai
bahan campuran pakan ternak.
Bekatul(separator):
Hasil proses
penggilingan akhir dari padi yang bentuknya lebih halus dari PK2 yang berperan
sebagai sumber energi untuk ternak unggas(non ruminan). Berwarna coklat
muda,tidak berbau dan teksturnya berbentuk bubuk halus. Kandungan nutrisi dari
bekatul adalah energi metabolisme sebesar 1.630 Kkl/kg. protein kasar 10,8%,
lemak kasar 2,9% dan serat kasar 4,9%. Sebagai bahan pakan ternak yang cara
penyediaannya di campur atau di seduh dengan air.
Tepung
ubi (yam flour)
Bahan campuran pakan ternak yang merupakan sumber energi. Pada total bahan pakan dapat
dicerna, berat keringnya setara dengan jagung, karena itu tepung umbi ubi jalar
dapat menggantikan 25 persen tepung jagung sebagai pakan unggas. berwarna Umbi
ubi dapat digunakan sebanyak 10 persen
pada pakan ayam pedaging. Pemanasan pada umbi ubi jalar akanmeningkatkan nilai
pakan dan tingkat penggunaan umbi ubi dapat mencapai20 persen dalam pakan ayam
pedaging (Cocjin, 1986).energi metabolisme 3000 kkal, protein 4.30 %,serat
kasar 2.30 %,lemak kasar 0.80%,kalsium 0.15%,fosfor 0.1%.
5.
Sumber protein yaitu
bahan pakan ternak yang mengandung protein lebih dari 20%. Biasanya bahan ini
berasal dari bagian tubuh hewan contohnya:
Tepung
ikan(fish meal)
yaitu bahan
baku pakan ternak yang berasal dari limbah hasil pengolahan minyak ikan dan
hasil sisa industri ikan yang sudah tidak di jual untuk konsumsi manusia.
Limbah tersebut dikeringkan dan di tumbuk atau di giling hingga bertekstur
seperti tepung berwarna coklat , berbau amis dan gurih. Tepung ini memiliki
kandungan nutrisi seperti protein 60-75%, lemak 6-14%, kadar air 4-12%, dan
kadar abu 6-18%.Tepung ikan adalah sumber protein yang sangat baik untuk
unggas, karena mengandung asam-asam amino essensial yang cukup untuk kebutuhan
ayam dan sumber dari lisin dan metionin, tepung ikan yang tidak rusak karena
pengolahan mengandung energi metabolis yang cukup tinggi dibanding dengan
bahan-bahan makanan lainnya yang digunakan dalam ransum unggas (Wahyu,
1992).
Kulit
kopi(cofee skin):
Bahan
baku pakan ternak yang berasal dari limbah pengolahan biji kopi berupa kulit
ari yang di keringkan dan di tumbuk kasar sebagai sumber protein nabati.
Berwarna coklat kehitaman,berbau apek,teksturnya kasar .
Bungkil
kelapa sawit (coconut palm):
Bahan baku
pakan ternak yang berasal dari limbah pembuatan minyak kelapa sawit. Limbah
tersebut di keringkan yang berperabn sebagai sumber protein nabati. Berwarna
coklat tua,mempunyai bau yang apek,dan teksturnya menyerupai serbuk. Bungkil
ini mengandung protein 12,94% ; serat kasar 24,88% ; dan lemak kasarnya 3,81%.Bungkil
kelapa sawit memiliki kandungan asam amino yang lengkap dan nilai hayati 60 - 80 persen yang dapat
digunakan untuk memenuhi kebutuhan protein dan energi bagi ternak ayam
danmempunyai kemampuan mensuplai energi dan protein setara dengan dedak
padi.Salah satu faktor yang perlu dipertimbangkan dalam pemberian bungkil
kelapasawit pada ternak non ruminansia adalah kandungan serat kasar terutama
ligninyang tinggi karena sulit dicerna oleh alat pencernaan.
Bungkil
kedelai( soybean meal):
Limbah dari
pembuatan minyak kedelai yang sudah di keringkan sebagai sumber protein nabati.
Berwarna coklat muda, berbau gurih dan sedikit manis,dan teksturnya kasar.
Minyak
kelapa(coconut meal):
Bahan baku
pakan ternak yang berasal dari olahan kelapa sawit yang berperan sebagai sumber
protein nabati.bahan tersebut harus di campur dengan bahan baku lain sehingga
menjadi formula pakan atau biasa yang di sebut sebagai ransum.
Kulit
edamame yang sudah di cacah:
Hasil dari
limbah edamame berupa kulit kering yang melalui proses penumbukan kasar yang
berperan sebagai sumber protein nabati untuk ternak ruminan. Berwarna coklat
muda, berbau apek, dan teksturnya berbentuk serat kasar.
Kulit
edamame (edamame skin)yang belum di cacah:
Hasil dari
limbah edamame berupa kulit yang sudah dikeringkan yang berperan sebagai sumber
protein nabati. Organoleptiknya sama seperti kulit edamame yang sudah di cacah,
hanya yang membedakannya ialah tekstur yang masih utuh berupa kulit kering.
Crumble:
Pakan jadi
yang berasal dari campuran berbagai bahan baku pakan ternak yang berwarna
coklat muda, berbau amis, dan teksturnya padat berbentuk butiran bulat kecil.
berperan sebagai sumber protein hewani
Pellet:
Adalah bentuk
masa bahan-bahan pakan, konsentrat atau ransum yang dibentuk dengan menekan dan
memadatkannya melalui lubang cetakan secara mekanis. Warnanya sama seperti
crumble yaitu coklat muda,berbau amis,dan teksturnya padat berbentuk batangan
kecil-kecil.Pakan jadi yang formulanya sama seperti crumble,hanya saja beda
dalam tekstur. Berperan sebagai sumber protein hewani.
Tepung bulu ayam:
Bahan pakan
ternak yang berasal dari limbah dari pemotongan ayam. Warnanya bervariasi
tergantung unggasnya,berbau amis,dan teksturnya berbentuk mesh(tepung).
Berperan sebagai sumber protein hewani yang mengandung protein kasar lebih dari
44,7%( PK.20%).
Bahan tersebut sebagai bahan
campuran pakan ternak yang berperan dalam proses pembentukan tulang.
Tepung
bekicot:
Adalah bahan baku pakan ternak yang dapat
dimanfaatkan untuk mengganti tepung ikan sebagai bahan pakan unggas, karena
menpunyai kandungan protein yang sebanding,selain itu juga memiliki kandungan
asam amino dan mineral yang cukupmemenuhi persyaratan sebagai pakan bergizi.
berwarna coklat,berbau amis
bekicot,dan teksturnya halus berbentuk mash. Tepung ini memiliki kandungan
protein 5,24%, serat kasar 9,47%, lemak 0,33%, abu 60,7%, BETN 27,30%, kalsium
6,93%, fosfor 0,92%.Apabila tepung bekicot mentahdigunakan sebagai
campuran pakan, sebaiknya tidak lebih dari 10 persen,sedangkan penggunaan
tepung bekicot rebus antara 5 - 15 persen (Asa, 1984).Ditambahkan oleh Santoso
(1987) bahwa tepung bekicot dapat digunakan sebagaicampuran ayam pedaging
sampai 15 persen dan tidak memberikan pengaruh yang negatif. Pada penggunaan
tepung bekicot sebesar 7,5 persen dalam pakan dapatmemberikan pertumbuhan ayam
yang lebih baik dari pada ayam yang tidak mendapat pakan tanpa campuran tepung
bekicot.
6.
Sumber mineral
yaitu bahan yang mengandung mineral yang dibutuhkan oleh ternak. Contohnya:
Tepung
batu kapur:
Hasil dari
proses penggilingan batu kapur yang berperan sebagai sumber mineral. Berwarna
putih kapur,tidak berbau dan teksturnya berbentuk tepung. Berdasarkan
hasilanalisis yang telah dilakukan, tepung batumengandung Ca sekitar 55% yang
terikat dalambentuk karbonat (CaCO3) (UPK dan UPL Kab.Agam, 2003). Tepung batu
di samping mineral Ca, juga mengandung unsur mineral lain yang dibutuhkan
olehternak,seperti besi (Fe), fosfor(P) dan magnesium (Mg) (Sarneti, 2004; UPK
dan UPL Kab. Agam, 2003). Tepung ini sebagai bahan baku pakan ternak yang
berguna sebagai sumber mineral.
Tepung
Tulang:
Hasil
dari limbah pengolahan ternak dewasa yang diambil tulangnya. Tulang tersebut di
haluskan hingga menjadi tepung. Bermanfaat sebagai campuran pakan unggas yang
mengandung mineral(kalsium dan fosfor).berwarna keputih-putihan, tidak berbau,
dan mengandung kadar air tidak lebih dari 5%.Tingkat pemakaian dalam ransum
adalah 1-2%.
Tepung
cangkang kerang:
Hasil dari
limbah kerang yang diambil isi(daging)nya . limbah tersebut berupa kulit atau
cangkang yang di proses menjadi tepung. Jenis tepung ini merupakan sumber
mineral( kalsium dan fosfor). Penggunaannya sering digunakan bersamaan dengan
tepung tulang. Kadar kalsium tepung kerang mencapai 38% jadi lebih besar dari
kandungan kalsium tepung tulang. kandungan protein 2-3%, dan kalsium 30-40%.
Sebaiknya diberikan kepada anak itik dan itik dara sebanyak 1%, serta itik
dewasa sebanyak 3% dari total ransum yang diberikan
7.
Sumber vitamin
yaitu bahan yang mengandung vitamin seperti A,D,E, dan lain-lain.
Contohnya:
Vita
Chik:
Vita Chiks
adalah vitamin dan anti biotik untuk anak ayam. Berwarna kuning, berbau khas
obat dan teksturnya halus berbentuk
serbuk. Komposisinyaterdiri dari Baticratin M D 35 gr, Vitamin A 5.106
iu, Vitamin D3 5.105 iu, Vitamin E 2500 iu, K3 (Menadione Sodium B1 sulfid) 1
gr, Vitamin B1 2 gr, Vitamin B2 4 gr, Nicotinic Acid 5 gr, Vitamin B6 1
gr,Vitamin B12 1 mg, Vitamin C 20 gr (Amirudin, 1995). Dalam vitachick terdapat
komposisi vitamin dan zat-zat tambahan lain yang diperlukan oleh ternak
khususnya unggas. Proses metabolisme vitachick dibutuhkan tetapi dalam ransum
zat ini tidak digunakan pada kebanyakan hewan ternak. Vitachick memiliki bau
yang khas obat karena berasal dari bahan-bahan kimia sehingga memiliki rasa
pahit bila dimakan. Meskipun pahit, tetapi vitachick dibutuhkan oleh ternak
untuk pertumbuhan dari perkembangan ternak dan diberikan sesuai dengan dosis.
8.
Additives
yaitu suatu bahan atau kombinasi bahan yang biasa di gunakan dalam campuran
ransum dan di gunakannya dalam jumlah sedikit untuk memenuhi untuk kebutuhan
tertentu. Contohnya:
Garam:
Bahan pakan
ternak( berupa bahan additif) yang berasal dari air laut yang melalui proses
evaporasi dan di keringkan di bawah sinar matahari. sebagai sumber Na dan Cl (mineral)
bagi ternak. Berwarna putih, berbau amis, dan teksturnya padat. Penggunaanya
dalam pakan maksimal 0,25%.
Premix
:
Bahan pakan
tambahan (feed suplement) yang di gunakan untuk memenuhi dan menyediakan sumber
vitamin,mineral dan juga antibiotik. Premix merupakan bahan pakan yang
diencerkan yang dalam pemakaiannya harus di campur dengan bahan pakan
lainnya.premix di golongkan menjadi 3 yaitu
·
komposisi multivitamin dan mineral;
·
komposisi multivitamin dan antibiotik;
·
komposisi multivitamin,mineral dan antibiotik.
Kunyit:
Bahan pakan
tambahan bagi ternak yang berwarna orange,bau khas kunyit,dan teksturnya padat.Rimpang
kunyit mempunyai beberapa kandungan zat-zat nutrisi seperti pati, protein,
lemak, abu, air, minyak atsiri, serat kasar dan sebagainya.Komponen utama zat
nutrisi rimpang kunyit adalah pati dengan kisaran 40 - 50%berat kering. Hasil
penelitian Agustiana (1996) menunjukkan bahwa penambahan tepung kunyit dalam
ransum ayam pedaging sampai taraf 0,6% tidak mempengaruhi konsumsi, berat
badan, pertambahan berat badan dan konversipakan. Sementara itu hasil
penelitian Kuntoro (2000) menunjukkan bahwa penambahan ekstrak kunyit sampai
aras 1,2% dalam pakan ayam pedagingternyata menurunkan jumlah konsumsi dan
konversi pakan, tetapi menaikkan pertambahan bobot badan.
3 komentar:
wah blognya imut.. isinya juga menarikk
sangat menarik untuk kta terapakan
makasih atas infox
Terima kasih atas info nya izin share..
Posting Komentar