CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Senin, 24 Juni 2013

Sifat Kualitatif dan Kuantitatif Ternak



 LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG 
DASAR PEMULIAAN TERNAK







Disusun oleh
Hanis Nuraini                        C31120062





PROGRAM STUDI PRODUKSI TERNAK
JURUSAN PETERMAKAN


POLITEKNIK NEGERI JEMBER
2013

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Tujuan instruksional khusus
Mahasiswa diharapkan mampu:
1.1.1        Mengenali bangsa-bangsa ternak yang ada di politeknik.
1.1.2        Menyatakan bangsa-bangsa ternak yang ada di politeknik.
1.1.3        Menyebutkan sifat-sifat kuantitatif  dan kualitatif dari masing-masing bangsa ternak yang ada.
1.1.4         Menyatakan kemungkinan pengembangan bangsa aternak yang ada untuk masa-masa yang akan datang.
1.2 Landasan teori
Bangsa ternak adalah kelompok ternak yang memiliki  karakteristik atau sifat  khas yang sama dan sifat karakteristik tersebut berbeda dengan individu ternak dengan kelompok ternak yang lainnya. Dengan kata lain karakteristik tersebut hanya dimiliki oleh individu ternak dalam kelompoknya yang tidak dimiliki oleh kelompok bangsa ternak lainnya. Individu ternak dalam suatu kelompok bangsapun masih terdapat ketidaksamaan. Karakter yang dapat digunakan untuk menentukanbangsa ternak dan membedakannya antara bangsa ternak dapat berdasarkan pengamatan morfologi, konfirmasi,sifat kualitatif, dan kuantitatifnya.
Morfologi dan konformasi ternak yang dapat untuk menyatakan bangsa ternak pada umumnya adalah dengan melihat dan menyebutkan susunan anggota tubuh ternak. Sedangkan sifat kualitatif dan kuantutatif selain dapat untuk menentukan bangsa ternak juga dapat untuk menduga dan menentukan kemungkinan pengembangannya di masa mendatang. Dasar dari sifat ternak adalah harus menguasai dalam penyebutan anggota tubuh ternak.
Sifat Kualitatif  bangsa ternak adalah penentuan dalam karakter ternak dimana individu-individu dapat di klasifikasikan ke dalam satu dari dua kelompok atau lebih ternak, dan pengelompokkan ini berbeda jelas satu sama lainnya. Sifat kualitatif ini dapat didasarkan kenampakan yang tidak dapat diukur dan sedikit atau bahkan tidak ada hubungannya dengan kemampuan produksi. Sifat kualitatif yang dimiliki oleh individu ternak diantaranya adalah  warna tubuh,bentuk dan panjang telinga, ada tidaknya tanduk dan lain-lain.  Berdasarkan genetisnya sifat kualitatif  di tentukan oleh banyak gen.
Sifat kuantitatif bangsa ternak adalah penentuan dalam karakter ternak di mana individu-individu ternak dipengaruhi oleh perbedaan lingkungan seperti perlakuan tatalaksana pemeliharaan atau management, tetapi bukan oleh genetisnya. Sifat kuantitatif ini dapat di ukur dengan parameter tertentu dan antara sifat yang baik dan jelek terdapat perbedaan yang tajam. Sifat kuantitatif diantaranya adalah produksi daging, telur,susu,ukuran tubuh pertambahan berat badan dan lain-lain. Berdasarkan genetisnya sifat kuantitatif di tentukan oleh hanya satu pasang gen atau satu gen tunggal.
Adanya perbedaan karakteristik sifat kualitatif dan kuantitatif maka ternak dapat juga di golongkan berdasarkan jenis ternak seperti ternak jenis sapi,kerbau,domba,kambing,unggas,dan lain-lain juga dapat menentukan tipe produksinya seperti tipe perah,tipe daging, dan tipe petelur.
1.3 Materi dan metode
Ø  Materi:
Alat
-          Mistar geser
-          Meteran
-          Alat tulis menulis
Bahan
-          Kambing PE jantan                                   1 ekor
-          Kambing PE betina                                   1 ekor
-          Domba ekor gemuk (DEG) jantan            1 ekor
-          Domba ekor gemuk(DEG) betina             1 ekor
Ø  Metode:
1.      Mendatangi kandang ternak kambing dan domba.
2.      Masuk kedalam kandang Kambing PE jantan dan mengamati sifat kualitatifnya dan dan kuantitatifnya( mengukur lebar dada,dalam dada,lingkar dada,panjang badan,dan tinggi badan)
3.      Masuk kedalam kandang Kambing PE betina dan mengamati sifat kualitatifnya dan dan kuantitatifnya( mengukur lebar dada,dalam dada,lingkar dada,panjang badan,dan tinggi badan).
4.      Masuk kedalam kandang DEG jantan dan mengamati sifat kualitatifnya dan dan kuantitatifnya( mengukur lebar dada,dalam dada,lingkar dada,panjang badan,dan tinggi badan).
5.      Masuk kedalam kandang D EG betina dan mengamati sifat kualitatifnya dan dan kuantitatifnya( mengukur lebar dada,dalam dada,lingkar dada,panjang badan,dan tinggi badan).
6.      Memperkirakan dan menyatakan sifat kuantitatif dan kualitatif dari masing-masing bangsa ternak yang diamati.
7.      Mencatat sifat kuantitatif  bangsa ternak hasil engamatan  kemudian membandingkan dengan catatan pemeliharaan dari kandang dan atau pustaka.
8.      Menjelaskan secara tertulis dengan kata-kata sendiri mengenai kemungkinan pengembangan dari masing-masing bangsa ternak yang ada berdasar sifat kualitatif dan kuantitatif.














BAB II
HASIL PENGAMATAN

2.1 Tabel hasil pengamatan:
Ø  Sifat Kualitatif Ternak:
Jenis ternak
Bangsa ternak
Kararkter sifat kualitatif
Keterangan
Kambing  betina
Peranakan ettawa
·         Mempunyai tanduk
·         Mempunyai rambut yang bentuknya lurus
·         Warna rambut coklat dan putih(dominan coklat)
·         Telinga panjang
·         Mempunyai satu ambing dan dua puting
·         Ekor pendek
·         Kepala tegak dan garis profil melengkung
·         Mempunyai jenggot
·         Bentuk dan ukuran tubuh sedang
·         Perbedaan antara kambing jantan dan betina terletak pada ada dan tidaknya tanduk.
·         Biasanya ukuran tubuh jantan lebih terlihat besar dan kuat di bandingkan betina.
·         Kambing jantan lebih agresif di bandingkan kambing betina.
Kambing  jantan
Peranakan ettawa
·         Tidak bertanduk
·         Mempunyai rambut yang bentuknya lurus
·         Warna rambut putih bagian tubuh dan hitam bagian leher
·         Telinga panjang
·         Ekor pendek
·         Kepala tegak dengan garis muka melengkung
·         Bentuk dan ukuran tubuh lebih besar dan panjang dari kambing betina
Domba betina
DEG
·         Tidak bertanduk
·         Mempunyai bulu(woll) keriting
·         Warna woll putih
·         Telinga pendek
·         Ekor gemuk
·         Leher panjang
·         Mempunyai tulang air mata
·         Mempunyai satu ambing dengan dua puting
·         Kepala berbentuk segitiga

·         Pada DEG betina mempunyai telinga yang lebih panjang serta bentuk kepala yan lebih besar daripada DEG betina.
·         DEG betina mempunyai leher yang lebih panjang daripada leher DEG jantan.
Domba jantan
DEG
·         Mempunyai tanduk
·         Mempunyai bulu (woll) yang keriting
·         Warna woll putih
·         Telinga pendek
·         Ekor gemuk
·         Leher panjang
·         Mempunyai tulang air mata
·         Bentuk dan ukuran tubuh lebih kecil dari DEG betina
Ø   Sifat kuantitatif ternak
Jenis ternak
Bangsa ternak
Karakter sifat kuantitatif
Dasar pustaka
Kambing  betina
Peranakan ettawa
·         Lebar dada:  17 cm
·         Kedalaman dada:23cm
·         Lingkar dada:67cm
·         Tinggi badan 57 cm
·         Panjang badan:55 cm

·         Lingkar dada dan panjang badan dapat di gunakan sebagai bahan perhitungan penentuan berat badan ternak.
·         Perkiraan umur  pada DEG dapat di lihat dari pergantian gigi ternak tersebut.
Kambing  jantan
Peranakan ettawa
·         Lebar dada:  19 cm
·         Kedalaman dada:31 cm
·         Lingkar dada:90cm
·         Tinggi badan 83 cm
·         Panjang badan:79cm

Domba betina
DEG
·         Lebar dada: 12  cm
·         Kedalaman dada:26 cm
·         Lingkar dada:66cm
·         Tinggi badan :61 cm
·         Panjang badan:51cm
·         Perkiraan Umur: 3 tahun

Domba jantan
DEG
·         Lebar dada: 14  cm
·         Kedalaman dada: 23cm
·         Lingkar dada:64cm
·         Tinggi badan:55  cm
·         Panjang badan:46cm
·         Perkiraan Umur: 1,5 tahun


Ø  Menurut pendapat saudara, bagaimanakah masa depan perkembangan dan produktivitas bangsa-bangsa ternak yang telah diamati?

BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Pembahasan
 Berdasarkan hasil pengamatan kambing Peranakan Etawa (PE) jantan dan betina maupun domba ekor gemuk (DEG) jantan dan betina diperoleh data kualitatif dan data kuantitatif yang tertera pada tabel hasil pengamatan.
Perbedaan yang paling mencolok antara domba dan kambing di lihat dari sifat kualitatifnya adalah bentuk muka dan rambut(bulu) yang mempunyai ciri khas masing- masing. Untuk domba mempunyai woll yang tebal dan gimbal di bandingkan kambing. Bentuk muka kambing lebih melengkung di bandingkan domba. Badan domba lebih besar dan pendek di bandingkan kambing.
 Berdasarkan tabel kuantitatif tersebut kita dapat menghitung berat badan sample ternak yang telah diamati (dalam hal ini kambing PE dan DEG. Dalam perhitungan berat badan ternak tersebut dapat menggunakan rumus pendugaan yang pernah diajarkan pada materi kuliah sebelumnya. Rumus yang paling umum di gunakan yaitu rumus Ario Darmoko yang melibatkan data kuantitatif berupa Lingkar Dada dan Panjang Badan. 
 Menurut literatur (dasar pustaka) menyatakan bahwa standarisasi mutu kambing peranakan ettawah(PE) dan domba ekor gemuk (DEG) adalah sebagai berikut:
Ø  Sifat Kualitatif Dan Kuantitatif Kambing PE
Sifat kualitatif
Sifat kuantitatif
-          Warna bulu kombinasi putih
-          hitam atau putih coklat.
-          Profil muka cembung.
-          Tanduk pejantan dan betina kecil       melengkung ke belakang.
-          Ekor pendek.

Jantan umur > 1 - 2 tahun
- Tinggi pundak minimum 75 cm.
- Panjang badan minimum 61 cm.
- Panjang telinga minimum 26 cm.
- Lingkar dada minimum 80 cm.
- Panjang bulu rewos/gembyeng/ surai minimum 14 cm.
Betina umur >1 – 2 tahun
- Tinggi pundak minimum 71 cm.
- Panjang badan minimum 57 cm.
- Panjang telinga minimum 26 cm.
- Lingkar dada minimum 76 cm.
- Panjang bulu rewos/ gembyeng/ surai minimum 14 cm.
           
           
           






Ø  Sifat Kualitatif Dan Kuantiitatif DEG:
Sifat kualitatif
Sifat kuantitatif
-          Warna bulu putih dan kasar
-          Tidak bertanduk.
-          Ekor besar lebar dan panjang.
Jantan umur 12 – 18 bulan
- Tinggi pundak minimum 61,8 cm.
- Lingkar dada minimum 71,9 cm.
- Lingkar ekor minimum 13 cm.
Betina umur 8 – 12 bulan
- Tinggi pundak minimum 58,9 cm.
- Lingkar dada minimum 67,9 cm.
- Lingkar ekor minimum 11,1 cm.

Dari tabel hasil pengamatan untuk domba ekor gemuk (DEG) jantan dengan umur 1,5 tahun mempunyai lingkar dada 64 cm dan tinggi badan 55 cm. Sedangkan pada tabel standarisasi mutu bibit DEG jantan umur 1-1,5 tahun mempunyai lingkar dada minimum 71,9 cm dan tinggi badan 61,8 cm. Dari sini terlihat bahwa sampel pengamatan DEG di polteknik kurang memenuhi standar mutu sebagai bibit. Karena  jika lingkar dada kecil maka berat badannya juga relatif kecil. Berat badan yang kurang memenuhi standar ini dapat terjadi karena di pengaruhi oleh beberapa faktor seperti makanan(gizi) yang di konsumsi, cara atau waktu pemberian pakan yang kurang tepat,atau bisa jadi karena faktor lingkungan( kandang) yang terlalu sempit dan kurang terjaga kebersihannya.
Menurut pendapat saya, jika pemberian pakan dan faktor lingkungan serta cara pemeliharaan kurang di perhatikan, akan dapat menimbulkan suatu masalah  yaitu bobot badan ternak yang kurang dari standar sehingga kedepannya tidak akan dapat di jadikan  sebagai bibit unggul. Selain itu juga dapat menurunkan kualitas produksi ternak tersebut,sehingga nilai ekonomis ternak tersebut juga akan berkurang.
                       




BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan dan literatur (dasar pustaka) dapat di ambil kesimpulan bahwa:
Ø  Ternak(domba ekor gemuk/DEG dan kambing PE) dapat di identifikasi melalui pengamatan kualitatif maupun kuantitatifnya yang didasarkan pada pengamatan maupun literatur.
Ø  Terdapat perbedaan antara kambing dan domba di lihat dari sifat kualitatifnya,meliputi warna bulu,bentuk bulu,bentuk kepala,bentuk badan dan lain-lain.
Ø  Kambing dan domba yang ada di politeknik negeri jember kurang memenuhi standar sebagai mutu bibit yang baik karena bobot badan yang kecil di bawah standarisasi.

















2 komentar:

Unknown

kalo yang faktor mempengaruhi sifat kualitatif pada ternak itu apa aja y??

Unknown

cukup bagus,
terima kasih atas informasinya,,, :)

Posting Komentar